Membaca syair SDY, atau syair dari Surabaya, dapat membawa kita pada suatu petualangan yang mempesona dalam menemukan keindahan dan kekayaan budaya Nusantara. Syair merupakan salah satu bentuk sastra lisan tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.
Menurut Pakar Sastra Lisan, Dr. Nenden Sri Lengkanawati, syair SDY merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang kaya akan nilai-nilai budaya Nusantara. Dalam wawancaranya dengan media lokal, beliau menyatakan, “Membaca syair SDY dapat membuka mata kita pada keindahan dan kekayaan budaya Nusantara yang masih perlu dilestarikan dan dijaga.”
Syair SDY sering kali mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, mulai dari kisah cinta, kehidupan sosial, hingga nasihat-nasihat bijak. Dalam syair tersebut, kita dapat menemukan nilai-nilai kearifan lokal yang masih relevan dengan kondisi sosial dan budaya saat ini.
Menurut Bapak Budi Setiawan, seorang pengamat budaya Indonesia, syair SDY juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Dalam salah satu tulisannya, beliau menyebutkan, “Melalui syair SDY, kita dapat merasakan keindahan bahasa dan irama yang mengalun indah, mengajak kita untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya nenek moyang kita.”
Membaca syair SDY bukan hanya sekedar menikmati karya sastra lisan, namun juga merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Nusantara yang patut kita banggakan. Dengan memahami dan menelusuri keindahan dan kekayaan budaya dalam syair SDY, kita turut serta dalam melestarikan warisan nenek moyang kita bagi generasi mendatang.
Sebagai masyarakat Indonesia, mari kita terus mendukung upaya-upaya pelestarian sastra lisan tradisional, termasuk syair SDY, agar keindahan dan kekayaan budaya Nusantara tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah kita. Sebagaimana kata pepatah, “Jika tidak membaca syair SDY, maka kekayaan budaya Nusantara akan pudar dengan cepat.”